Jumat, 28 Desember 2012

Menguak Hematnya Printer Laser


Mengutip data International Data Corporation (IDC), 60% hingga 70% usaha kecil dan menengah (UKM) menggunakan printer laser untuk mendukung usaha mereka. Sedangkan di ranah personal, printer inkjet masih merajai pasar hingga 90%.

Menurut Sales Manager Fuji Xerox Printers Indonesia, Teddy Susanto, hal tersebut karena kurangnya informasi tentang keunggulan printer laser dibandingkan inkjet. “Mereka tahunya printer ya ink, sementara mereka sadar ada masalah dengan ink, cepat kering,” Teddy menjelaskan. Fuji Xerox mengklaim sebagai inventor teknologi laser printing pada tahun 1977.

“Printer inkjet bekerja sangat lambat. Ia membaca warna garis demi garis dengan mendeteksi kadar warna. Anda bisa lihat ini, hasil cetak printer laser, tidak tampak garis maupun dot seperti inkjet,” kata Vincent Sim seraya menunjukkan cetakan biografi beserta foto salah satu kliennya. Di balik kertas tersebut Sim kemudian menulis uraian panjang matematika penggunaan printer inkjet dan laser. Dari perhitungan itu Sim berhasil membuktikan bahwa printer laser sebetulnya lebih hemat dibanding inkjet.

Sim adalah General Manajer Fuji Xerox Printers ASEAN. Bersama Teddy, reporter SWA Online, Tika Widyaningtyas, berkesempatan melakukan diskusi seru tentang perbandingan printer laser dan inkjet. Berikut kutipannya.

Apa bedanya printer inkjet dengan laser?

Sim: Printer inkjet bekerja dengan membaca kadar warna file kemudian menuangkan ke atas kertas garis demi garis. Makanya kalau Anda lihat printer inkjet bekerja itu lambat sekali. Anda bahkan bisa mengikuti gerakan cartridge ke kanan, ke kiri. Karena itu kecepatan inkjet jauh tertinggal dari laser. Printer laser mampu mencetak 25 halaman per menit, printer inkjet hanya 2 atau 3 halaman per menit.

Teddy: Betul. Malah kalau untuk mencetak foto resolusi tinggi bukan 3 halaman per menit tapi 3 menit per halaman. Hahaha..

Kalau memang printer laser lebih unggul daripada inkjet, mengapa masih banyak orang yang lebih memilih inkjet?

Sim: Harga beli printer inkjet jauh lebih murah. Harga cartridgenya juga lebih terjangkau. Tapi inkjet punya banyak kelemahan, salah satunya adalah tintanya cepat kering. Itulah sebabnya tidak ada fotokopian yang pakai mesin inkjet. Mereka pasti pakai teknologi laser.

Teddy: Masyarakat kita masih berpikir jangka pendek ketika mau beli sesuatu. Harganya printer laser memang lebih mahal, tapi untuk jangka panjang justru sebetulnya lebih murah dan hemat.

Bisakah Anda menunjukkan seberapa hemat menggunakan printer laser bila dibandingkan inkjet?


Sim: Tentu. Begini, kalau kita beli printer inkjet harganya sekitar Sin$ 80. Printer laser itu Sin$ 130. Di awal printer laser lebih mahal dari inkjet. Tapi kita lihat setelah dipakai tiga tahun. Harga toner inkjet Sin$ 22 dengan kapasitas cetak 120 halaman.  Toner laser lagi-lagi lebih mahal, Sin$ 40. Tapi dengan harga segitu dia bisa mencetak sampai 1.000 halaman.  Dari cpp sudah kelihatan bahwa printer laser lebih cost-saving. Sekarang katakanlah Anda mencetak 200 halaman per bulan. Tiga tahun berarti 7.200 halaman. Nah, kalau Anda pakai printer inkjet berarti Anda spending 7.200 kali 18.Hasilnya SG$ 1.296. Kalau Anda pakai printer laser, Anda spending 7.200 kali 4. Berapa? Hanya SG$ 288. Harga printer laser Sin$ 50 lebih mahal. Tapi dalam 3 tahun, Anda bisa berhemat lebih dari Sin$ 1.000! Itulah kenapa kami selalu ingatkan ke rekan-rekan UKM, kalau mau menghitung seberapa hemat printer, lihat dari harga per halaman (cost per page, cpp) bukan harga jualnya.

Teddy: By the way, umur printer inkjet  biasanya tidak lebih dari 2 tahun lho. Kalau printer laser sampai 3 atau 5 tahun juga masih bagus. Karena itu Fuji Xerox sudah berhenti memproduksi printer inkjet sejak tahun 1999.

Bagaimana kalau pakai refill yang lebih murah dari toner?

Sim: Kami tidak menyarankan itu ya. Di dalam cartridge ini ada partikel kecil yang tumbuh untuk memicu itu. Kalau di-refill, partikel tersebut tidak tumbuh. Akibatnya bubuk toner tidak mencair. Ini berbahaya untuk printer dan konsumen sendiri, terlebih kalau dihirup dapat menimbulkan masalah kesehatan. Solusinya, kami menjaga harga toner asli lebih kompetitif. Dengan ukuran yang lebih compact, dapat meminimalisasi penggunaan plastik. Anda tahu, plastik terbuat dari minyak. Harga minyak terus menerus naik. Nah, kami menjaga agar hal tersebut tidak dialami langsung oleh konsumen produk kami.

Melihat fakta bahwa belum banyak masyarakat tahu tentang cost-saving ini, bagaimana strategi Fuji Xerox untuk menginformasikan hal tersebut?

Teddy: Untuk UKM kami mengadakan seminar setiap 2 bulan di beberapa kota. Seminar tersebut diadakan berdasarkan jenis usaha. Seminar lebih tergantung kepada segmen industrinya. Misal kita seminar kepada industri F&B (food and baverage), maka yang kita sampaikan adalah kebutuhan mereka apa, seperti mencetak menu, mencetak materi promosi mereka lagi ada “Promo of the month, discount 30%”. Kmudian kalau seminarnya untuk notaris maka kita akan kasih solusi, oh notaris itu butuh cetakan bundel atau booklet ukuran A3 dilipat jadi A4, bagaimana kami menawarkan booklet printing.

Sim: Kami juga berusaha menjalin kerjasama yang baik dengan rekan-rekan kami, yaitu media seperti Anda. Jadi kami berharap media bisa bekerjasama menyampaikan informasi ini ke masyarakat. Printer laser tidak hanya cost minimation, tapi juga productivity optimization dan environmental sustainability.

Kamis, 27 Desember 2012

Perbandingan Harga Cetak Printer


Pada kesempatan ini saya ingin membandingkan harga total yang dikeluarkan seorang pengguna printer, dibandingkan dengan jumlah lembar yang dicetak. Ada printer yang kesannya murah karena harganya murah, ada yang mahal, namun untuk melihat biaya total kita mesti menjumlahkan harga printer dengan harga tinta/tonernya. Pada perbandingan ini saya hanya membandingkan beberapa printer inkjet dan laserjet. Saya tidak membandingkan printer inkjet dengan tinta suntik, karena biasanya penggunaan tinta sunti menyebabkan kualitas hasil cetak agak berkurang. Harga kertas juga tidak dimasukkan, karena nilainya sama untuk semua printer.

Berikut ini printer yang dibandingkan:

- Printer Inkjet Canon standar, diwakili oleh PIXMA iP1880
- Printer Inkjet Epson murmer, diwakili oleh L100
- Printer Inkjet HP 2060
- Printer Laserjet HP, diwakili oleh HP 1102
- Printer Laserjet dengan toner refill, diwakili oleh HP 1102 dengan toner refill


Inkjet Canon PIXMA iP1880
Printer ini sekarang sudah tidak diproduksi. Harga printer diasumsikan Rp 350,000. Harga cartridge tinta aslinya tipe 830 Black 11 ml adalah Rp 130,000. Diasumsikan 1 cartridge dapat mencetak sebanyak 200 lembar, dengan demikian ongkos cetak per lembar adalah Rp 650.



Inkjet Epson L100
Printer ini adalah printer pertama yang menggunakan infus secara resmi. Harga printer diasumsikan Rp 1,100,000. Harga cartridge Rp 60000 (70 ml). Menurut promosinya, printer ini harga cetak per lembarnya adalah Rp 20 saja.



Deskjet Multifunction (print, scan, copy) HP 2060
Harga printer diasumsikan Rp 740000. Harga cetak per lembar diasumsikan Rp 165
Tinta menggunakan 704 Black dan 704 Tri Color. Tinta hitam dapat mencetak sebanyak 480 lembar. Harga cartridge diasumsikan Rp 77000. Harga cetak per lembar sekitar Rp 160.
Harga tinta dapat dilihat di http://rakitan.com/kategori.php?id=44. Harga 704 diasumsikan sama dengan 703.



Laserjet HP 1102
Printer ini dianggap mewakili printer laser murmer. Harga printer diasumsikan Rp 1,100,000. Harga tonernya adalah Rp 589,000 yang dapat dipakai untuk 1600 lembar. Harga cetak per lembar Rp 368.



Laserjet HP 1102 Refill
Ongkos operasi printer laser dapat ditekan dengan menggunakan tinta refill. Pada contoh ini digunakan refil seharga Rp 85000 yang diasumsikan dapat dipakai mencetak sebanyak 16000 lembar.

Analisa

Canon PIXMA iP1880 memberikan harga paling murah jika kita hanya mencetak beberapa lembar saja. Jika pencetakan sudah melebihi beberapa ratus, maka secara harga sudah kalah dengan yang lain. Pada akhirnya printer ini menjadi printer yang paling mahal.
Printer laser juga mahal, walaupun harganya masih di bawah iP1880.
Hasil termurah diberikan oleh Epson L100, namun demikian harganya hanya sedikit di bawah laserjet yang menggunakan refill/toner isi ulang.
Kesimpulan

Jika kita ingin mencetak dengan hasil paling murah, gunakan Epson L100 (atau printer infus lainnya)
Jika ingin mencetak hitam putih dengan kualitas bagus, gunakan laser dengan tinta refill.

Rabu, 26 Desember 2012

Printer Bagusnya Inkjet atau Laserjet?


Ingin membeli printer baru yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial? Produsen printer selalu menyediakan berbagai macam printer yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Spesifikasi, harga, dan kualitasnya juga beragam. Inkjet dan laserjet adalah jenis printer yang kerap dipasarkan. Namun, perbedaan kedua jenis printer tersebut cukup signifikan. Perbedaan utama terletak pada kualitas dan harga. Semakin mahal harga suatu produk, kualitasnya juga relatif lebih baik. Kita akan membahas kelebihan dan kekurangan masing-masing printer satu per satu.

Inkjet mungkin menjadi produk yang paling diminati di pasaran untuk saat ini. Kenyataan ini sejalan dengan daya beli masyarakat yang cukup terbatas sehingga mereka harus menekan pengeluaran dengan membeli produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Printer jenis ini mempunyai keunggulan tersendiri, dan sering digunakan untuk kebutuhan pribadi. Alasan utama orang membeli printer inkjet adalah harganya yang lebih bersahabat. Produsen printer memang cukup jeli melihat peluang pasar. Mereka memproduksi printer inkjet dan menyediakan tinta original untuk perangkat tersebut. Tinta origional tentunya disesuaikan dengan merk printer di pasaran. Pengeluaran untuk membeli tinta sudah pasti jauh lebih besar daripada harga printer itu sendiri. Produsen juga menyediakan cartridge khusus yang hanya bisa digunakan oleh printer tertentu. Harganya juga cukup terjangkau. Pembeli bisa menebusnya mulai dengan harga Rp 70.000,00. Namun, printer inkjet seringkali diakali dengan menggunakan sistem infus dan konsumen bisa lebih leluasa memilih jenis tinta yang disukainya (tentunya dengan harga yang lebih murah).  Sistem ini dinilai lebih ekonomis dan menguntungkan bagi pembeli. Yang menjadi kelemahan printer inkjet adalah kecepatan dan kualitas cetak. Meskipun kualitasnya masih kalah jauh dengan printer laserjet, printer jenis ini memang lebih sesuai untuk kebutuhan pribadi. Performa inkjet juga tidak terlalu mencengangkan. Kemampuan cetaknya tidak lebih dari 2 atau 3 halaman per menit. Kecepatan ini tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang mungkin mencetak dokumen dalam jumlah yang cukup besar.

Bagaimana dengan printer laserjet? Printer ini merupakan pilihan tepat bagi konsumen yang mempunyai dana lebih untuk membeli printer. Pembeli bisa mendapatkan kualitas cetak yang lebih baik dan pencetakan yang lebih cepat (9-10 halaman untuk setiap menit). Harga printer laserjet rata-rata dua kali lebih besar daripada printer inkjet. Namun, printer ini tidak cocok digunakan untuk kebutuhan pribadi karena spesifikasinya mungkin terlalu tinggi. Tidak banyak konsumen yang mementingkan kecepatan cetak karena kebanyakan pengguna hanya mencetak dokumen dalam jumlah terbatas. Selain itu, kecepatan printer inkjet sekalipun bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Inkjet bisa bekerja lebih cepat, tetapi kualitas cetakannya harus dikorbankan. Harga printer dan tonernya tentu lebih mahal daripada inkjet. Pengeluaran awal (untuk membeli printer) dan pengeluaran rutin (untuk tinta toner) juga lebih besar. Jika kita membandingkan kedua printer tersebut, harga cetak per halaman tentu berbeda jauh. Mungkin konsumen harus berpikir cukup lama untuk membeli printer laserjet karena harganya belum tentu sesuai dengan kantong dan kebutuhan mereka.

Printer manakah yang lebih bagus? Jawabannya ditentukan oleh kebutuhan konsumen itu sendiri. Bagi mereka yang mau membayar lebih untuk kualitas cetak yang lebih baik, printer laserjet adalah solusinya. Bagi konsumen yang tidak terlalu sering menggunakan printer, inkjet bisa menjadi alternatif yang lebih murah. Membeli printer yang tidak sesuai dengan kebutuhan tidak ada bedanya dengan pemborosan.

Selasa, 25 Desember 2012

Perbedaan Printer Inkjet, Laser Jet, dan Dot Matrik


Perbedaan Printer Inkjet, Laser Jet, dan Dot Matrik - Printer adalah salah satu alat output yang dapat kita gunakan untuk mencetak dokumen (tulisan, gambar dan tampilan lainnya) dari komputer ke media kertas atau yang sejenis. Saat ini terdapat beberapa merk printer yang beredar dipasaran seperti  Epson, Hewlett Packard (HP), Canon, Lexmark dan yang lainnya.

Dari berbagai merek dan tipe printer yang ada, secara garis besar kita dapat mengelompokkan printer menjadi 3 jenis saja, yaitu printer inkjet, printer laserjet dan printer dot matrik. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing printer tersebut, berikut sedikit penjelasannya.

1.    Printer Jenis  InkJet

Printer jenis ini menggunakan tinta untuk mencetak dengan kualitas hasil cetakannya rata-rata cukup bagus tergantung merek dan tipe printer. Printer inkjet ini umumnya menggunakan tinta jenis dye yang merupakan jenis tinta dengan kelebihan hasil cetakan warna yang sempurna tetapi cepat luntur dan kurang tahan terhadap perubahan cuaca . Jenis tinta lainnya adalah tinta pigmen yang mempunyai karakteristik tidak cepat luntur, tidak cepat memudar apabila terkena matahari, waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih cepat dibandingkan dengan tinta dye namun hasil cetakan warna tidak sebagus tinta dye. Mengenal Jenis Jenis Printer jenis inkjet merupakan jenis printer yang paling banyak digunakan di masyarakat hal ini kemungkinan besar disebabkan harga printer inkjet yang relative lebih murah.  Jenis Printer All In One dan Printer Inpus merupakan jenis printer inkjet yang lagi popular saat ini. Dengan printer all in one ini kita bisa mendapatkan fasilitas tambahan yaitu scanner dan fotocopy selain fasilitas printer.



Sedangkan untuk printer inpus biasanya digunakan oleh warnet atau rental komputer dengan pertimbangan printer jenis ini lebih ekonomis dari segi pemakaian tintanya sehingga biaya cetak menjadi lebih murah, terlebih lagi saat ini perusaan Epson telah mengeluarkan tipe Epson L100 dan Epson L200 yang merupakan tinta inpus dengan tinta original pertama di Indonesia.

2.    Printer Jenis Laser Jet

Printer laser adalah printer dengan bahan baku tinta berupa serbuk atau toner. Cara kerjanya yang mirip dengan mesin fotokopi  sehingga menjadikan printer ini mempunyai kelebihan dalam hal kecepatan mencetak dokumen yang lebih cepat bila dibandingkan dengan jenis printer lainnya selain itu kualitas hasil cetakannya juga sangat bagus dan tinta lebih cepat kering bila dibandingkan dengan printer inkjet.



Satu kekurangan Printer Laser adalah harganya yang reltif lebih mahal bila dibandingkan dengan printer inkjet sehingga printer Laser umumnya hanya dipakai oleh instansi atau perkantoran saja.

3.    Printer Jenis Dot Matrik

Printer Dot-Matrix adalah jenis printer yang resolusi cetaknya masih sangat rendah hal ini disebabkan karena print head printer jenis ini terdiri dari jarum-jarum yang tersusun (sekitar 9-24 pin), nantinya jarum-jarum ini akan “memukul” pita (printer ribbon) sehingga membentuk sebuah karakter pada kertas.



Disamping kelebihan diatas Printer jenis dot matrik mempunyai kekurangan dalam hal kualitas cetakan yang tidak sebagus printer inkjet dan laserjet, printer jenis ini hanya cocok untuk mencetak dokumen berupa tulisan saja dan umumnya printer dot matrik hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Ketika sedang mencetak, printer jenis ini mengeluarkan suara yang cukup keras yang ditimbulkan dari pergerakkan mekanik dan head printernya. Selain itu meskipun harga pita printernya cukup murah, harga printernya sendiri relatif mahal bila dibandingkan  dengan printer jenis inkjet.

Minggu, 23 Desember 2012

Cara Kerja Printer Laser


Printer laser merupakan jenis printer yang menggunakan toner. Cara kerja printer laser ini mirip dengan cara kerja mesin foto copy. Printer laser memiliki kecepatan yang tinggi dalam mencetak. Kualitas hasil cetakan dari printer laser juga sangat tajam.

Printer adalah sebuah alat cetak yang terhubung langsung dengan komputer. Bila dulu model printer sangat sederhana, maka saat ini kita bisa menemukan beberapa jenis printer. Jenis printer akan menentukan resolusi hasil cetakan yang dihasilkan. Resolusi itu sendiri merupakan jumlah titik dalam satu inch dan dinyatakan dalam satuan dpi (dot per inch). Cara kerja printer juga berbeda - beda menurut jenisnya. Supaya pembahasan cara kerja printer tidak meluas, maka disini akan dibatasi untuk membahas cara kerja printer laser.



Berikut ini adalah penjelasan tentang cara kerja printer laser:

1. Jutaan bite karakter data dialirkan dari komputer kita ke printer
2. Sebuah sirkuit elektronik yang terdapat di dalam printer (saat ini juga sudah ditanamkan di dalam komputer yang lebih modern) akan mengatur bagaimana cara mencetak data tersebut supaya benar tercetak pada sebuah kertas.
3. Rangkaian elektronik akan mengaktifkan kawat korona yang merupakan kawat dengan tegangan tinggi yang memberikan muatan listrik statis kepada apapun yang aad di dekatnya.
4. Kawat korona tersebut akan menyentuh drum fotoreceptor sehingga muatan positif akan menyebar merata pada permukaan drum.
5. Pada saat yang sama, sirkuit akan mengaktifkan laser sehingga bisa menarik gambar halaman ke arah drum. Sebenarnya sinar laser tidak benar - benar bergerak, namun hanya memantul melalui cermin yang berada diatas drum sehingga sinar laser bisa mengenai permukaan drum dan menghapus permukaan positif yang ada disana serta. Sebagai gantinya, sinar laser akan menciptakan sebuah bidang yang bermuatan negatif. Secara bertahap, gambar dari seluruh halaman akan menumpuk pada permukaan drum.
6. Sebuah roll tinta akan menyentuh permukaan fotoreseptor dengan toner. Toner telah diberi muatan listrik positif sehingga bisa menempel di permukaan bagian drum fotoreseptor yang memiliki muatan negatif. kemudian gambar bertinta halaman terbentuk di permukaan drum.
7. Selembar kertas akan bergerak menuju drum dan akan diberi muatan listrik positif oleh kawat korona.
8. Ketika kertas bergerak mendekati drum, muatan posotof akan menarik toner bermuatan negatif dan gambar akan dipindahkan dari drum ke kertas. Pada proses ini, partikel toner hanya menempel di permukaan kertas
9. Kertas yang telah tertempel toner akan melewati 2 roll panas. Panas dan tekanan yang diberikan dari roll akan membuat toner menjadi cepat kering secara permanen di dalam serat kertas.
10. Hasil print out akan keluar seperti layaknya proses pada mesin foto copy.

Senin, 17 Desember 2012

Cara mengecek hasil printing kosong.



Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas:

Kasus ini umumnya disebabkan oleh kosongnya tinta atau toner printer atau habisnya karbon yang  ada di pita printer anda. Cobalah untuk mengganti tinta, toner atau pita printer dengan yang  baru. Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada sesuatu yang menghalangi head dengan kertas (misalnya plastik segel pada printer baru). Ada kasus pada printer yang menggunakan tinta, dimana tinta yang masih berada di head printer telah kering karena printer lama tidak digunakan sehingga terjadi penyumbatan. Khusus untuk printer yang headnya dapat dilepas dengan mudah, masalah ini kadang dapat diselesaikan dengan cara yang sederhana sebagai berikut:

1. Lepaskan head dan catridge dari printer.
2. Pisahkan catridge tinta dari head.
3. Pastikan anda tidak memegang-megang rangkaian elektronik yang ada disekitar head printer yang telah anda lepas karena dapat merusakkannya.
4. Ambil air panas, tuangkan dalam mangkok.
5. Celupkan ujung head ke dalam air panas yang ada dalam mangkok. Perhatikan jangan sampai air menyentuh rangkaian elektronika yang ada di sekitar head karena dapat merusakkannya!
6. Goyang-goyangkan head tersebut hingga tinta yang ada di dalam head mencair.
7. Ulangi langkah pencelupan (4 hingga 6) diatas dengan air panas yang baru hingga air panas yang baru tetap bening (tidak terkontaminasi tinta yang keluar dari head).
8. Keringkan head dengan kain yang halus hingga benar-benar kering.
9. Satukan kembali catridge tinta dengan head. Disarankan untuk menggunakan catridge yang masih baru.
10. Pasang kembali head dan catridge ke printer dan cobalah untuk mencetak.

Bila anda telah melakukan langkah-langkah pembersihan head seperti diatas namun hasilnya tetap sama, kemungkinan penyumbatan terjadi hingga bagian pipa penyaluran tinta. Bila hal ini terjadi, cobalah untuk menguapi saluran tinta head dengan uap panas hingga kira-kira tinta yang ada di dalam pipa mencair, kemudian ulangi langkah pembersihan head seperti diatas.

Jumat, 14 Desember 2012

Printer Khusus Industri Tekstil


Printer Mimaki TS3-1800A melalui PT. Mimaki Indonesia menawarkan teknologi inovasi baru yaitu printer untuk industri tekstil. Printer ini diciptakan khusus untuk meningkatkan kinerja industri tekstil untuk meningkatkan jumlah produksi dan penjualan, mesin printer ini mampu mencetak dengan kecepatan 32.m/jam dengan high resolution 540x720dpi, 4 pass, Bi direction, diperuntukkan untuk kalangan usaha yang memerlukan kecepatan dalam pembuatan sejumlah aplikasi kebutuhan, seperti soft signege, fabric banner, flags, sport apparel, dan spanduk berbahan dasar kain. Kemampuan mesin ini dapat dengan lebar cetak maksimum mencapai 1,9 meter, sehingga dapat memaksimalkan kuantitas cetakan yang dibuat.
Teknologi dari printer yang digunakan adalah injek printer dengan dye-sublimation, kemampuan mencetak dengan zat warna disperse ke transfer paper yang kemudian di tekan ke kain polyester. Penekanan ini menggunakan mesin heat presss sehingga terjadi proses pelepasan tinta dari paper ke kain. Printer ini memiliki empat mode warna (cyan, Magenta, Yellow, Black) dan enam mode warna (cyan, magenta, yellow, black, light, cyan, dan light magenta) Jadi warna yang dihasilkan sangat variasi sehingga hasil cetak dengan warna yang tidak terbatas. Hal ini dapat membantu para desainer untuk terus bereksperimen dan menciptakan banyak desain sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
Proses digital dalam menggunakan printer ini akan menghemat biaya, karena tidak memerlukan lagi film positif, screen, expose, reclaiming. Jadi proses produksinya sangat cepat karena memotong rantai produksi yang biasa dilakukan oleh sistem konvensional, para pengusaha tekstil dapat membuat cetakan dikain dengan jumlah biaya yang diinginkan dengan biaya produksi lebih murah sehingga bagi para pengusaha pakaian yang selalu menciptakan ekselusif terhadap produk buatannya karena bisa diproduksi dalam jumlah produksi yang terbatas tetapi dengan kualitas yang bagus.
Printer ini mempunyai kemampuan resolusi mencetak hingga 1.440 dpi dan memiliki varian dot tinta, yaitu large, medium, dan small. Printer ini dapat mencetak berbagai macam gambar baik terang dan gelap.
Software diciptakan easy to use dalam sistem operasi Windows Vista, Windows Profesional XP SP 2, Windows 2000 SP 4. Harga printer ini sekitar Rp 350 juta, dilengkapi Mimamki Bulk Ink System, yaitu sistem penyimpanan tinta bervolume hingga dua liter dan mampu mentransfer dari Bulk (tempat penyimpanan) ke cartridge yang ada di mesin.